Ketika gelombang menjalar pada permukaan
air di daerah pantai dengan kedalaman yang bervariasi, maka tinggi gelombang,
panjang gelombang, dan arah rambatnya akan berubah secara drastik karena
kombinasi efek dari refraksi dan defraksi (Mai et al. [4]). Jika
gelombang melewati pantai yang merupakan dinding (mendekati) vertikal tanpa
perubahan kedalaman maka gelombang akan mengalami refleksi. Karena flux energi
gelombang konstan dan terjadi gesekan dengan dasar laut, maka tinggi gelombang
(H) akan naik sehingga terjadi shoaling. Jika gelombang mendekati pantai dengan
menyudut, akan terjadi perbedaan kecepatan penjalaran (C) pada puncak-puncak (crest)
gelombang dari dua ortogonal gelombang yang berdekatan, sehingga penjalaran
gelombang akan membelok, maka akan terjadi refraksi. Jika gelombang melewati
penghalang akan terjadi perbedaan H di belakang penghalang dan di depannya
sehingga terjadi difraksi. Jika dasar laut sangat dangkal maka gelombang tidak
lama akan eksis karena akan pecah. Gelombang yang pecah sebagian akan ditranfer
menjadi arus. Jika arus mengalir cukup kuat, maka akan sanggup mengikis dan
membawa material pantai sehingga akan terjadi erosi. Jika kekuatan arus
berkurang maka material yang terbawa arus akan diendapkan sehingga timbul
sedimentasi.
Di surf zone atau daerah antara garis pantai sampai
gelombang pecah terjadi interaksi dinamis antara gelombang pecah dan arus atau
air dan material sedimen. Air yang bergerak membawa material dari tempat satu
ke tempat lain mengikis sedimen dan kemudian mengendapkannya di suatu tempat
lain akan emnimbulkan perubahan garis pantai. Pantai selalu menyesuaikan bentuk
profilnya sedemikian sehingga mampu menghancurkan energi gelombang yang datang.
Penyesuaian bentuk tersebut merupakan tanggapan pantai dinamis alami pantai
terhadap laut (Triatmodjo [3]). Jika pada bagian dari pantai mengalami erosi,
material yang terbawa arus akan diendapkan di bagian lain yang lebih tenang,
seperti muara sungai, teluk dan sebagainya. Sehingga menyebabkan terjadinya
sedimentasi di daerah tersebut.
Sumber Bahan diskusi MK Proses Pantai
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar