Proses yang Terjadi Sebelum dan Sesudah Littoral Transport

Diposting oleh Irsan Haeruddin on Kamis, 27 Oktober 2011


Ketika gelombang menjalar pada permukaan air di daerah pantai dengan kedalaman yang bervariasi, maka tinggi gelombang, panjang gelombang, dan arah rambatnya akan berubah secara drastik karena kombinasi efek dari refraksi dan defraksi (Mai et al. [4]). Jika gelombang melewati pantai yang merupakan dinding (mendekati) vertikal tanpa perubahan kedalaman maka gelombang akan mengalami refleksi. Karena flux energi gelombang konstan dan terjadi gesekan dengan dasar laut, maka tinggi gelombang (H) akan naik sehingga terjadi shoaling. Jika gelombang mendekati pantai dengan menyudut, akan terjadi perbedaan kecepatan penjalaran (C) pada puncak-puncak (crest) gelombang dari dua ortogonal gelombang yang berdekatan, sehingga penjalaran gelombang akan membelok, maka akan terjadi refraksi. Jika gelombang melewati penghalang akan terjadi perbedaan H di belakang penghalang dan di depannya sehingga terjadi difraksi. Jika dasar laut sangat dangkal maka gelombang tidak lama akan eksis karena akan pecah. Gelombang yang pecah sebagian akan ditranfer menjadi arus. Jika arus mengalir cukup kuat, maka akan sanggup mengikis dan membawa material pantai sehingga akan terjadi erosi. Jika kekuatan arus berkurang maka material yang terbawa arus akan diendapkan sehingga timbul sedimentasi.

Di surf zone atau daerah antara garis pantai sampai gelombang pecah terjadi interaksi dinamis antara gelombang pecah dan arus atau air dan material sedimen. Air yang bergerak membawa material dari tempat satu ke tempat lain mengikis sedimen dan kemudian mengendapkannya di suatu tempat lain akan emnimbulkan perubahan garis pantai. Pantai selalu menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian sehingga mampu menghancurkan energi gelombang yang datang. Penyesuaian bentuk tersebut merupakan tanggapan pantai dinamis alami pantai terhadap laut (Triatmodjo [3]). Jika pada bagian dari pantai mengalami erosi, material yang terbawa arus akan diendapkan di bagian lain yang lebih tenang, seperti muara sungai, teluk dan sebagainya. Sehingga menyebabkan terjadinya sedimentasi di daerah tersebut.

Sumber Bahan diskusi MK Proses Pantai

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar